Selama masa libur Wafat Yesus Kristus yang berlangsung dari 17 hingga 20 April 2025, DAMRI mencatat operasional layanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan pemadu moda ke Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan normal.
Secara umum, tidak ada lonjakan penumpang yang signifikan dibandingkan dengan periode akhir pekan biasa.
Menurut Head of Corporate Communication DAMRI, Atikah Abdullah, puncak arus keberangkatan terjadi pada malam Kamis, 17 April 2025.
“Volume pelanggan DAMRI selama libur Wafat Yesus Kristus 2025 menunjukkan stabilitas dan normalitas dalam jumlah pelanggan baik pada layanan AKAP maupun pemadu moda bandara,” ujarnya.
Sepanjang libur panjang tersebut, layanan AKAP DAMRI berhasil melayani sekitar 10 ribu pelanggan. Rata-rata per hari, jumlah pelanggan mencapai sekitar 1.839 orang.
Volume ini masih dalam kisaran normal, mengingat rata-rata penumpang AKAP pada akhir pekan biasanya berada di angka 1.000 hingga 2.000 pelanggan per hari. Tidak terdapat peningkatan ekstrem selama periode libur ini.
Sementara itu, layanan pemadu moda DAMRI ke Bandara Soekarno-Hatta juga menunjukkan kondisi yang serupa.
Dalam empat hari, tercatat total 2 ribu pelanggan menggunakan layanan ini, dengan rata-rata harian sekitar 500 pelanggan.
Angka ini sejalan dengan rata-rata volume pelanggan pada akhir pekan normal, yakni berkisar 400 sampai 500 pelanggan per hari. Dengan demikian, aktivitas perjalanan menuju bandara tetap stabil dan terkendali.
Untuk layanan Basoetta, rute paling banyak digunakan adalah Bogor ke Bandara Soekarno-Hatta, Bekasi Barat ke Bandara Soekarno-Hatta, dan Stasiun Gambir menuju Bandara Soekarno-Hatta.
DAMRI juga memastikan bahwa pelayanan selama libur berlangsung tetap optimal. Atikah menyampaikan bahwa pihaknya menjaga kondisi armada agar tetap prima, dengan tujuan memberikan keselamatan dan kenyamanan bagi pelanggan.
“Diperkirakan juga ini karena periode long weekend ini berhimpitan dengan pasca libur Lebaran Tahun 2025,” tutup Atikah. ***
Sumber : KemenBUMN